bismillah..
assalamualaikum,
kali ini ingin berbagi cerita mengenai keserdahaan, dalam islam mungkin dikenal dengan istilah zuhud, Rasulullah dikenal dengan teladannya yang luar biasa, semua cerita kehidupannya memang sudah disetting agar dapat menjadi teladan setiap muslim.Rasulullah adalah seorang nabi yang kaya raya namun hidup dengan sederhana, kekayaan yang dia miliki tidak dipergunakan untuk memenuhi nafsu namun untuk islam. lepas dari sang teladan kita, dikenal lah Ibnu Hajar, seorang alim ulama yang kaya raya, (silahkan searching untuk profile yang lebih lengkap). sejak kecil Ibnu Hajar hidup dengan limpahan harta, dia sangat senang membaca dan belajar, harta bukan menjadi hal yang dinomor satukan, baginya belajar jauh lebih penting, karena dengan berilmu seseorang dapat memiliki kekayaan, bukan kaya harta saja, namun kekayaan hati dan wawasan.
terjadilah sebuah dialog ketika Ibnu Hajar berpapasan dengan seorang kafir miskin ketika dia pergi dengan kereta kudanya. "Hai Ibnu Hajar, engkau pernah berkata bahwa Nabi mu berkata, bahwa dunia adalah syurga bagi orang kafir, sedangkan dunia adalah penjara bagi orang mukmin', tapi nyatanya engkau seorang muslim yang kaya raya, sedangkan aku seorang yang miskin" lantas Ibnu Hjar menjawab "yang dimaksudkan penjara bagi orang mukmin bila dibandingkan dengan kenikmatan syurga yang akan didapat, sedangkan syurga bagi orang kafir bila dibandingkan dengan siksa neraka yang akan didapatkan" lantas si kafir miskin ini, mengucapkan "aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad SAW sebagai utusanNya". disini terlihat jelas pemahaman Ibnu Hajar yang luar biasa terhadap islam, tidak hanya kaya materi namun dia juga kaya akan ilmu dan wawasan, zuhud bukan berti menjauhi harta, seorang muslim bukan berarti harus antipati terhadap harta dan hanya mementingkan ibadah. harta adalah titipan dan nikmat dari Allah, tidak ada yang salah dengan harta bila menempatkannya dijalan yang benar, seorang muslim harus kaya, kaya ilmu dan harta, namun seorang mukmin menggenggam harta dengan tangannya bukan dengan hatinya. artinya bukan dengan nafsu ia mempergunakan harta. seorang mukmin harus kaya karena dengan kaya banyak ibadah yang bisa dilakukan dengan maksimal, sekali lagi, bukan hanya kaya materi namun kaya ilmu. seorang mukmin harus zuhud, hidup dengan kekayaan namun tampil dengan kesederhaan. seorang mukmin harus menunjukan Islam yang sebenarnya. islam yang membawa kedamaian dan ketentraman, yang mengajarkan hal yang baik, menjauhi hal yang buruk dan merugikan.. islam itu indah, disiplin dan rapih, bila melihat di suatu sudut sekumpulan mayoritas muslim namun jorok, indisiplin dan kotor, dengan ini saya pertegas.. bukan islam yang salah, namun mereka yang mengaku mukmin mengaku muslim, tapi tidak menerapkan Islam yang sebenarnya. merekalah oarng yang enggan menuntut ilmu islam.
hikmah kali ini : Seorang mukmin harus kaya! kaya dengan ilmu dan harta! dan genggam harta itu dengan tanganmu bukan dengan hatimu.. dengan begitu, kita tidak akan menjadi budak harta, namun harta itu yang akan semakin mendekatkan kita dengan Allah, jika digunakan pada jalan yang tepat! semoga selalu mendapat keberkahanNya!