LIFE IS GIVING

"Terjatuh itu artinya kau kan bangkit, sakit itu artinya kau kan sembuh, dan hidup itu artinya kau kan mati... "

December 30, 2010

Dia yang kujaga

olehh anjasari evanata

setelah hening ku pecah
tak kuasa menjaga telaga bidara
sebab sendiri berpijak bertiang satu
diantara belukar berakar mawar

sekilas fatamorgana berkilau indah
kalbuku bermain merona diatas awan
berharap fatamorgana menjadi oasis
licikku jadi penghianat

kulonggarkan kalbuku bermain
berharap angin menyampaikan bisikku
kuharap kau penguat tiang
sang penjaga oasis berkunci emas

ternyata nihil, fatamorgana pudar..
kini kudekap diriku sendiri
menghibur.. sunyi berlinang 
mencoba tersenyum dibalik sayatan

tak pernah ku semirip ini
menyiram harap yang tak berbuah
siapa kau yang terpantul di cermin
kau bukan aku

berbalik tampak cemerlang
penjaga telaga bidara
meski alas belukar berakar mawar
suatu masa ku kan tengok

indahnya pantulan  mawar memerah rekah
di percikan mutiara air telaga...
dibawah payung pelangi biasan kristal
aku hanya perlu bersabar.. menjaga dia, telaga bidara
untuk pejaga oasis berkunci emas.. 

December 13, 2010

lalu akupun tersenyum

Cinta itu adalah fitrah dan anugerah, ku sering sekali mendengar kata-kata itu.. cinta itu adalah fitrah dan anugerah dari Allah untuk umatNya.karena dengan cinta manusia dapat hidup damai. dengan cinta manusia masih ada hingga sekarang.dihatiku sudah banyak pintu cinta yang terbuka, untuk mama papaku, adik kakaku, teman-temanku, guru-guruku, tetanggaku, namun ada satu pintu cinta yang sampai saat ini masih berusaha aku jaga, aku tidak akan sebarangan membukakan pintu yang satu ini, pintu ini hanya bisa dibuka oleh satu orang saja. karena pintu ini terkunci, rapat.. hanya satu orang yang memegang kunci pintu ini, dan sampai saat inipun aku masih menunggu, entah siapa.. seperti apa dia.. bagaimana dia.. darimana dia berasal, semua masih misteri.. aku diperintahkan sabar menunggu dan menjaga pintu ini, agar tidak rusak dan dirusak orang.. maka setiao hari, aku menunggu didepan pintu itu, menjaganya sekuat tenaga dari sesuatu yang dapat merusaknya.. tidak mudah. ternyata tidak mudah untuk menjaganya, begitu banyak tangan-tangan jahat yang ingin mencoba membuka pintu ini.. merusaknya bahkan berkedok dan hampir meyakinkan aku bahwa dia yang menyimpan kunci itu.. sungguh.. semakin lama, aku semakin penasaran dengan pintu ini, ada apa dibalik pintu yang aku diperintahkanNya tuk tetap sabar dan menjaganya hingga di batas waktu..
engkau harus tau seberapa payahnya aku menjaga pintu yang satu ini, aku heran.. begitu banyak sekali yang ingin merangsek masuk ke pintu yang satu ini.. tak jarang aku lengah.. dan disaat aku lengah.. semakin besar kepayahan(sakit) yang aku rasakan, disaat yang  seperti itu hanya Allah yang dapat ku andalkan, ku mohon tuntunanNya, kuatkan iman ini dan bulatkan tekad ini.. karena hanya dengan itu aku dapat melihat siapa yang memegang kunci dari pintu cinta yang kujaga ini.. dan Tuhan berbisik.. bahwa "dia akan datang, dia berbeda, dia tidak pernah mencoba merangsek masuk pintu cinta yang lain, karena pintu cinta yang dia  tuju hanya pintu yang engkau jaga ini,...atas bimbingan-Ku, diapun berpayah-payah menuju pintu cintamu ,melewati pintu lain yang memangilnya.. dia membawa kunci itu khusus dan terjaga untuk mu.. kunci itu ternyata.. iman dan akhlak yang baik.. yang dapat membuka pintumu itu.. yakni pintu kebahagian menuju ridhoKu.. karena dengan cintanya semakin kuatlah cintamu kepadaKu, karena dengan cintanya  semakin dekat engkau denganKu..."
lalu aku pun tersenyum..
Allah masi menyayagi aku...
maka ku yakin usaha kerasku berpayah payah menjaga pintu yang satu ini tidak percuma...
maka ku masih tetap memohon dikuatkan hingga di batas waktu yang dijanjikan itu..

November 30, 2010

Lembaran Hikmah


...Curahan hati si aku... 

Hari yang begitu melelahkan… bagiku setiap hari memang selalu melelahkan. Ya! Bagi seorang pengamen seperti aku yang mengais rezeki dengan menyembunyikan urat maluku. Tapi apa yang harus aku merasa malu olehnya. Bukankah keadaan yang membuat aku harus seperti ini, kepada siapa aku harus malu? Teman-teman ku? Bukankah teman-temanku semuanya pengamen juga? Rasanya semua cerita yang ada di sinetron itu bohong besar, si kaya yang mau bermain dan berbagi dengan si miskin. Nyatanya tak ada orang berada yang mau bermain dengan si pengamen sepertiku. Semua teman-temanku tak beda jauh nasibnya dengan ku, pengemis, pengamen, tukang parkir. Ya itulah teman-teman baik ku. Tuhan, apakah ini yang Engkau kehendaki? Tuhan… bila engkau ingin mendengar suara hati ku, maka ku mohon,  jangan biarkan ini hanya sebuah keluhan ku saja, sesungguhnya aku tak ingin mengeluh, sesungguhnya aku bukan tak ingin bangkit, aku hanya letih, letih dengan semua cobaan yang engkau berikan, aku hanya ingin merasakan kasih sayang yang engkau berikan pada orang-orang yang beruntung, kasih sayang yang begitu membuatku merasa tidak adil, Tuhan.. percayalah aku bukan ingin menuntut, tapi inilah aku dengan kelemahanku yang membuncah, titik dimana aku merasakan kelelahan yang luar biasa. Tuhan.. aku yakin, engkau menakdirkan si kaya dan si miskin bukan tanpa maksud, tapi sungguh cobaan yang aku harus hadapi begitu menghimpit, setiap kali aku ingin bangkit, sehasta lagi meraih, lagi-lagi aku terjatuh karena pada titik terlemahku seseorang yang Engkau amanahi tak menyambut tanganku… yang ku harap semoga Engkau tak pernah henti memberi kepercayaan kepada orang-orang yang beruntung untuk menyampaikan kasih sayang-Mu yang Engkau titipkan untuk-ku, meski dari sejuta orang yang Engkau amanahi hanya satu yang berhasil mengantarkannya, aku akan tetap menunggu, menunggu dengan segala usahaku untuk bertahan melaksanakan perintahMu. Semoga tak banyak aku-aku lain yang merasakan semua ini, cukup aku, dan semoga si kaya sadar, disetiap suapnya ada suapku, disetiap teguknya ada tegukku, disetiap ilmu miliknya ada milikku ... semoga Allah mengampuni kita semua...

November 28, 2010

Catatan Selasa Ceria...

SIT(Studi Islam Terpadu) UPDM(B)
Selasa, 23 November 2010
Birrul Walidain

Bismillah...

Rasul saw. meletakan bakti kepada orang tua sebagai amalan kedua terbaik setelah sholat tepat waktu. dari Abdurahman Bin Mas'ud r.a, ia berkata "Saya bertanya kepada Nabi saw, amal apa yang paling disukai Allah Ta'ala? baliau menjawab "shalat pada waktunya" saya bertanya alagi : kemuadian apa? beliau menjawab "berbuat baiklah pada orang tua" saya bertanya lagi : kemudian apa? beliau menjawab "berjuang (jihad=bersungguh-sungguh) di jalan Allah"

Birrul Walidain = Berbakti kepada orang tua
"Ridha Allah tergantung ridhanya orang tua"
"Murka Allah tergantung murka orang"
"Rasulullah mengaitkan keridhaan dan kemarahan Allah Swt. dengan keridhaaan dan kemarahan orang tua (H.R. Trimizi)"

Keutamaan Birrul walidain :
Amalan yang disukai Allah dan bernilai jihad
dapat memanjangkan umur dan rezeki serta harta yang berkah
menerima kenikmati syurga
memberikan pendidikan kepada anak-anak dan membuat mereka berbakti pula pada orang tuanya
jaminan masuk syurga atau jalan menuju syurga
mengilangkan gundah dan gelisah
meraih ridha Allah

Cara birrul walidain:

1.bergaul dengan cara yang baik atau bersikap baik
*Perintah ikhsan (baik) pada orang tua langsung sesudah perintah beribadah kepada Allah atau larangan mempersekutukan Allah.
kita buka Quran Surah Al Baqarah ayat 83
"Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.Dan (ingatlah) ketika kami mengambil janji dari bani israil, "janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, dan bertutur katalah yang baik kepada manusia, laksanakanlah shalat dan tunaikanlah zakat." tetapi kemudian kamu berpaling(mengingkari), kecuali sebagian kecil dari kamu,dan kamu (masih menjadi) pembangkang." Maha benar Allah dengan segala firmanNya.
Bahkan Allah meletakan perintah  berbuat baik kepada orang tua sebelum perintah laksanakan shalat dan tunaikan zakat.. (subanallah..)

2.memberi kabar gembira, bukan kabar buruk..
3.berkata dengan lemah lembut, tidak mengeraskan suara atau meninggikan suara
4.bersikap rendah hati ketika sudah sukses
5.memberi infak untuk orang tua, karena tak selamanya orang tua tetap bekerja.
6.mendoakan orang tua. Salah satu perkara dari apabila anak adam neninggal, terputus semua amalnya kecuali 1. ilmu yang bermanfaat, 2. amal jariyah, 3 doa anak yang sholeh untuk orang tuannya.
7.jika orang tua sudah meninggal, kita tetap menjaga silahturahim dengan teman-teman dan saudara orang tua.


adapun, durhaka pada orang tua :
1.berhakata kasar ah' atau ih'
2.membuat ortu menangis
3.membentak orang tua
4.pelit (ngga' mau ngurusin ortu)
5.menyuruh orang tua
6.membuka aib orang tua
7.malu terhadap orang tua
(semoga kita terhindar dari hal demikian)

Allahualam Bishawab..
afwan,

November 27, 2010

Catatan Selasa Ceria...

SIT (Studi Islam Terpadu ) FKG UPDM(B)
selasa,16 November 2010

Ma'rifatul Al-Quran

Ma'rifatul Al-Quran = mengenal Al-Quran
Al Quran adalah Kalamullah (Perkataan Allah) yang turun secara berkala pada Nabi Muhammad saw sebagai mukzizat yang paling besar, berisi tentang ilmu-ilmu yang ada di dunia, dan membacanya bernilai ibadah.
Mari kita buka surah Fatir ayat 29.... ^^
"Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasig lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah (Al-Quran) dan melaksakan sholat dan menginfakan sebagian rezeki yang kami anugrahkan kepadanya dengan diam-diam dan terang -terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan rugi" Maha benar Allah dengan segala firmanNya.
jelas Al-Quran adalah perniagaan yang tidak pernah merugi ^^
Adapun adab-adab membaca Al Quran :
1.pilihlah waktu yang tepat
   senggang di siang hari
   1/3 malam setelah tahajud
   Antara magrib dan isya
   Setelah sholat subuh (paling efektif)
2. Pilih tempat-tempat yang sunyi
3. Cara duduk, menghadapkan wajah ke kiblat
4. Dalam keadaan suci (berwudhu)
5. Hadirkan niat yang ikhlas dalam diri
6. Berharapkah akan lindungan & pertolongan Allah
7. Baca Taawuz dan Basmallah
8. kosongkan jiwa dari tuntutan kita ketika membaca Al Quran
9. Hadirkan kekusyuan
10. Rasakan keagungan & anugerah Allah

untuk tambahan.. silahkan kunjungi situs ini...
www.keajaibanalquran.com : Al QURAN DAN ASTRONOMI; AL QURAN DAN FISIKA; AL QURAN DAN PLANET BUMI; AL QURAN DAN BIOLOGI; INFORMASI MENGENAI MASA DEPAN DALAM AL QURAN; PENGETAHUAN AL QURAN...
subhanallah kan...

semoga bermanfaat ya..
*khusus teman-teman SIT A2 FKG UPDM(B) semoga tetap istiqamah di SIT sampai usai, termasuk aku... ^^ aamin..

November 11, 2010

Wisata Rohani







berawal dari tradisi liburan keluarga pasca idul fitri, idul fitri tahun lalu terasa sedikit berbeda. papa mengajak kami untuk mengunjungi gua safar wadi, di daerah pamijahan jawa barat. selain gua di sana juga terdapat makam syekh abdul muhyi, yakni tokoh penyebar agama islam di daerah jawa barat, di tulisan ini, saya tidak akan menceritakan sejarah ataupun biografi syekh Abdul Muhyi.namun ingin berbagi cerita mengenai pemandangan yang saya lihat di daerah pamijahan tersebut. Pamijahan berada di daerah tasik malaya. Daerah yang masi kental adat sundanya. Perjalanan dari bandung ke pamijahan memakan waktu yang lama lewat jalan darat, tapi terbayar dengan pemandangan sekitar yang menyejukan mata.. hutan yang masi asri.. sesampainya di pamijahan pemandangannya tidak asing, seperti tempat zairah pada umumnya. Tempat parkir umum yang tersedia, gersang, dan sesak toko disekitarnya. Gang kecil bergapura putih dengan plakat peringatkan “Dilarang merokok, menunggang kuda, dll (maaf lupa) didaerah ini” lebih dari 3 pantangan tertera di plakat. Menarik!

 pemandangan menarik juga  tertangkap sepanjang mata memandang, kiri kanan jalan setapak. Semua rumah yang berderet rempet terasnya bergelar toko cendra mata atau makanan khas tasik malaya.. wiihh
memasuki kawasan utama, kami dipersilahkan terlebih dulu bertemu dengan sesepuh di desa itu, untuk bersilahturahim dan menyampaikan tujuan dari kunjungan kami. Hal yang menarik adalah kami ditanya mau meminta apa ke sana.. maka papa bilang kami hanya ingin mengetahui sejarah atau napak tilas Syekh Abdul Muhyi, dan mendoakan pada penyebar agama Islam yang  ada di sana. Lalu kami diberi, satu set keranjang yang isinya buku tuntunan dzikir, sejarah pamijahan, minyak wangi, serta semacam gantungan dari kulit yang isinya doa dari bahasa sunda bertuliskan huruf arab (entah itu apa...??).
hampir semua rumah pintunya terbuka begitu saja hingga ruang tamu terlihat jelas..dan hampir semua ruang tamu pun tidak ada yang menggunakan kursi. Hanya tikar saja yang tergelar sederhana.
Memasuki rumah guide (kekerenan guide.. pedahal biasa dipanggil kuncen). Oke,, memasuki rumah kuncen.. kami sekeluarga disambut oleh keluarga besar lain yang ternyata dari balikpapan juga (wihh.. ternyata kami waiting list..)
Akhirnya giliran kami tiba. Lagi lagi decak kagum tak terhenti ketika memasuki gua Safar Wadi setelah meniti puluhan anak tangga. Celah masuk gua yang sempit memaksa untuk benar-benar perlahan dan hati-hati melewatinya. Licin. Batunya berlumut, lembab dan basah. 
Sang kuncen memulai sholawat dan puji pujian untuk nabi kita, Muhammad Saw. Suasana berubah menjadi menegangkan, karena semakin kedalam. Penerangan hanya pada lampu minyak yang  ditenteng bapak kuncen..
Subhanallah.. walaupun penerangan yang terbatas tapi jelas dalam pandangan stalaktid yang indah dengan kontur bebatuan yang menakjubkan. Didalam gua kami diajak berkeliling sambil diceritakan sejarah Syekh Abdul Muhyi di Pamijahan ini. Ruang yang pertama kami kunjugi adalah tempat berzikir syekh dan sahabatnya, ruangannya nampak seperti setengah lingkaran bola, Benar-benar takjub, karena ruangan itu bukan buatan manusia.. Ruang kedua yang kami kunjugi adalah mushola, tempat sholat berjamaah syekh dan pada sahabat  disitu juga ada mimbar yang langsung terbuat dari batu gua yang melekat pada dasar gua. 

Berjalan lagi, kami menemukan tempat penyimpanan makanan atau dapur, lalu ada juga semacam rak buku, tempat penyimpanan buku dan kitab. Dasyatnya semua terbuat dari batu-batu gua yang memang sudah menyatu dengan lantai gua. Ada juga pada pada langit – langit goa yang rendah terdapat cekungan-cekungan menyerupai cawan yang orang sebut itu “cekungan topi haji”.  Katanya kalau pengunjung mencoba menempelkan kepala pada langit-langit itu dan pas dengan lingkar kepala pengunjung, maka ia akan naik haji. Hm.. benar??  Aamin aja deh dulu... perjalanan diteruskan sampai kami disuguhkan mata air sejuk yang menyembul dari diding gua. Subhanallah.. katanya lagi kalau kita cuci muka dengan air itu akan awet muda (^.^) dan tidak sedikit orang yang membawa air itu dengan botol mineral sebagai air doa. Itu adalah tempat terakhir yang kami kunjungi di dalam gua. perjalanan pulang kami disuguhi pemandangan bagian dari langit gua yang nampak melintang dengan permukaan rata dan rapih seperti batu yang dipotong oleh teknologi manusia. Dari gua kami masih harus berjalan menuruni anak tangga. Jangan heran kalau selama perjalanan pulang pengunjung dibuntuti oleh anak-anak kecil yang meminta kemurahan hati pengunjung untuk berbagi rezeki. Sediakan koin 500 atau 200 rupiah yang banyak.. karena anak-anak itu jumlahnya banyak dan berebut. Hari menjelang malam, semakin banyak orang yang datang untuk berzairah ke makam Syekh Abdul Muhyi. 

Rasa penasaran menumbangkan ketakutan aku untuk ikut papa, kaka, dan adik menuju makam Syekh Abdul Muhyi. Sampai disana ternyata, sejauh mata memandang, semua orang sedang mengaji di sekitar makan , tapi... tapi ada yang mengganjal. Setiap sudut ada air dari dalam gua yang pengunjung bawa dan disimpan didekat makam sambil berdoa.. untuk dijadikan air doa.. astagfirullah.. inilah yang mengganjal dihati.. tidak mau suuzdan.. tapi memang kenyataannya demikian. Tidak sedikit yang kesana untuk maksud tertentu (berdoa untuk kepentingan sendiri) pedahal kata papa itu nggak baik “hehe” berdoa hanya ke Allah.. tanpa perantara apapun.. itu yang sangat disayangkan. Tempat bersejarah yang menakjubkan seperti Gua Safar Wadi dan makam Syekh Abdul Muhyi seharusnya menjadi wisata rohani, dimana kita dapat mengetahui sejarah penyebaran agama Islam di tanah Jawa dan bagaimana perjuangan Syekh Abdul Muhyi, serta mendoakan mereka agar amalan ibadah mereka diterima disisi Allah, karena lewat  merekalah kita mengenal Islam di tanah jawa.. ^^  
Dan satu yang aku suka dari kehidupan sosial disana..warga sekitar yakin rezeki itu nggak akan tertukar.. itu terealisasikan dari para pedagang yang tak pernah khawatir barang dagangannya dicuri, bahkan pada malam hari barang dagangan mereka tidak diamankan, hanya ditutup plastik saja. Hidup aman, tentram dan damai.. legowoooo.. ^^ very nice!
sekali-sekali coba wisata rohani... rame ternyata..
Recommended place! ^^, v

November 9, 2010

Ember Usang Pak Tua

Seorang pak tua selalu membawa air bersih dalam dua ember kayu setiap hari. jalan yang harus ditempuh pak tua cukup jauh untuk mendapatkannya, melewati jalan setapak yang gersang. Dua ember itu setia menemani pak tua bertahun-tahun, sampai waktunya kedua ember kayu itu usang dan terdapat lubang di beberapa bagian. Pak tua memperbaiki salah satu ember hingga menjadi bagus kembali. sedang yang satunya dibiarkan tetap dalam keadaan usang dan rusak. alhasil setiap mengambil air dari tempatnya, pak tua hanya memdapatkan satu ember penuh air hingga sampai dirumahnya. Lalu ember usang berkata "Mengapa hanya satu ember saja yang diperbaiki pak tua? aku semakin merasa tak berguna karena tidak dapat menampung air yang banyak untuk pa tua" ember usang tetap bersabar... sampai akhirnya suatu waktu, ia mendapati jalan setapak yang dilewatinya setiap hari, yang mulanya gersang kini pebuh tanaman hijau dan tak gersang lagi... ember usang paham sekarang, mengapa pak tua membiarkannya dalam keusangannya itu.. ternyata pak tua sengaja tidak memperbaiki ember usang agar tetesan air dari ember usang dapat menyirami daerah jalan setapak yang gersang menjadi subur dengan tumbuhan hijau...

^^,

subhanallah...
sering sekali kita mengeluh atas apa yang kita anggap kurang dari diri kita, namun
yakinlah.. pasti ada maksud dan rencana Allah yang membuat kita harus menjalani semua takdir hidup.. hanya saja hati kita kadang tertutup nafsu untuk melihat kekurangan diri kita dari sisi yang lebih indah..

tetap optimis, bersyukur, dan bertaubat...!!!

March 31, 2010

Sebuah hidayah lewat artikel




Tak pernah terbesit dihatiku sekecil apa pun untuk menjadi seperti sekarang
Tak terpikir secuil pun hingga akhirnya terjadi
Ya Allah.. banyak hal yang terlalu indah yang tak dapat kuungkapkan dengan kata-kata
Bahkan tak pantas kugambarkan lewat perkataaanku yang penuh kehinaan
Karuania inilah yang terbesar dalam hidupku.. yakni nikmat Islam dan iman..
Tak semua orang dengan mudah dapat merasakan nikmat ini.., bahkan mungkin yang kurasakan tak sepenuhnya, karena terhalang oleh tabir hitam di sebagian ruang hati ini.
Begitu lancangkah saya ingin mengungkapkan ini? Pedahal kenikmatan ini tak ternilai oleh kata-kata hinaku? Ya benar.. tapi saya hanya ingin berbagi.. ingin kuberbagi setitik dari keindahan yang kurasakan..
Lama berpikir panjang.. dengan berbagai pertimbangan, dengan ilmuku yang entah dari mana datangnya, atau mungkin ini merupakan naluri mahluk yang merupakan ciptaanNya dan akan kembali kepadaNya… berawal dari ketidak tahuan.. seperti dari kegelapan (jahilyah) menuju cahaya.. bagiku itu keputusan terberat ketika harus memutuskannya, bingung.. berbagai pertimbangan bermunculan, bahkan sampai pertimbangan yang tak seharusnya aku pertimbangankan pun muncul ( syeitan memang selalu berusaha untuk menghalangi niat baik kita) ya, keputusan ini adalah keputusanku tuk menutup auratku. Tak mudah bagiku.. mengingat keluargaku pada saat itu begitu ammah terhadap agama islam, teman-teman dekatku tak sedikit yang nasrani, lingkungan rumah yang kurang sentuhan islami. Sejak kecil ibukulah yang mengatur penampilanku, memilihkan baju yang mengikuti tren untuku, dan membelikan aksesoris lainnya, aku cukup paham atas perlakuan itu karena aku anak perempuan satu-satunya. Kawan, satu hal yang membuat saya tercengang dan berani mengambil keputusan untuk mengenakan jilbab adalah artikel yang teman saya tunjukan pada saya mengenai betapa orang tua kita menanggung beban dan dosa yang tak ringan ketika anak gadisnya belum juga menutup auratnya sedangkan dia sudah balig, terutama sang ayah. Dijelaskan bahwa ayahlah yang bertanggungjawab penuh atas kita sampai tanggungjawab itu berpindah pada suami kita kelak, aku merasakan rasa pahit pada kerongkonganku ketika membaca artikel itu dan teringat semua kisah perjalanan sang ayah atas pengorbanannya untuku, kawan.. kita percaya bahwa setiap nyawa ini penuh dosa tahayalnya orang tua kita, akankah pengorbanan yang mereka beri ,kita balas dengan menambahkan dosa-dosa mereka atas dosa kita, begitukah kita membalas tiap tetesan air mata ibu saat berdoa pada Sang Rahman untuk keselamatan dan kebahagiaan kita, begitukah kita membalas setiap tetesan keringat sang ayah demi terpenuhinya permintaan dan tuntutan kita.. siapalah kita ini tanpa mereka. Dalam pikirku kala itu (ketika belum berjilbab) berarti tanpa saya sadari, hari demi hari saya telah menyumbangkan sebuah dosa untuk ayah ibu saya atas sebuah perintah Allah yang saya abaikan yakni mengenakan dan menjulurkan jilbab sampai ke dada. Kawan.. satu minggu benar-benar menguras pikiran dan hati saya dengan segala kegoisan yang saya jadikan senjata untuk menyerang niat baik saya dengan pembenaran itu adalah sebuah pertimbangan.. “duh.. nggak bisa modis lagi dong dengan model rambut saya” “duh kalau panas gimana?” “duh.. kalau belum siap dan malah buka jilbab gimana?” “duh kalau dibilangin sok alim gimana?” duh duh dan duh.. namun lagi-lagi teringat wajah ayah ibu saya.. terbayangkan bagaiamana Allah meminta pertanggungjawaban orangtua atas saya kelak di akhirat.. Alhamdulillah dorongan dan pencerahan dari teman saya membuat saya memahami arti sebuah pengorbanan yang akhirnya menumbangakan keegoisannku, dan dengan seizin Allah saya pun mengenakan jilbab, nikmat itu terasa semakin lengkap karena saya membeli jilbab pertama dengan uang sendiri hasil dari perlombaan mading. Tak hanya itu seiring dengan penampilan baruku, nikmat lainpun kurasakan.. ibuku mulai rapih memamai jilbabnya karena tak mau kalah denganku, kini ayahku tak segan mengajak shalat berjamaah, adiku pun tak gengsi lagi melantunkan ayat suci Al Quran, dan aku mendapatkan teman-teman yang menyayangiku karena Allah, bukan karena materi dan penampilanku.. sungguh janji Allah itu benar.. inilah suasa yang aku rindu dan aku dambakan dulu.. sekarang tugasku adalah menjaga hidayah ini dan terus memperbaiki diri.. “suatu kebaikan akan melahirkan kebaikan lainnya” semoga Allah selalu membimbing kita.. bagimu yang belum merasakan nikmatnya hidayah ini, semoga Allah menyegerakannya.. Allahualam bishawab..

Ia







Ia Pernah dulu kau lupakan
Pernah dulu kau hiraukan
Sering kali kau acuhkan,
Namun Ia tak demikian
Tetap menyayangi dalam kegetiran
Mengasihi dalam kekurangan
Menentramkan dalam kesedihan,
Hidup adalah pilihan
ketika hitam dan putih tak dapat lagi kita bedakan oleh logika
Ia menuntun kita dengan kasihnya
Kasih yang begitu indah dan lembut
Hingga kita tak menyadarinya
Tersirat tak terbaca
Agar kita belajar mencarinya
Karena Ia telah meletakan kenikmatan didalamnya..
Sungguh engkau tak sendiri… ketika hanya air mata yang menjadi saksi
Yakinlah bahwa itu adalah kasih dari sang Maha Lembut
Karena hatimu tak mengeras…
Bukankah itu sebuah nikmat?
Ketika hanya bisu yang menemani
Sungguh Dia menginginkan hadir dihatimu
Ia Ingin engkau merasakan kehadiranNya
Ia ingin mendengarkan ceritamu
Walau hanya keluhan yang engkau sampaikan
Tapi Ia setia mendengarkan..
Nyakinlah Allah swt selalu bersamamu, dihatimu.. dalam keadaan apapun dan dimanapun
Azamkan itu bila engkau benar merindukan dan mencitaiNya…

Allahualam bishawab...
afwan.