LIFE IS GIVING

"Terjatuh itu artinya kau kan bangkit, sakit itu artinya kau kan sembuh, dan hidup itu artinya kau kan mati... "

November 30, 2010

Lembaran Hikmah


...Curahan hati si aku... 

Hari yang begitu melelahkan… bagiku setiap hari memang selalu melelahkan. Ya! Bagi seorang pengamen seperti aku yang mengais rezeki dengan menyembunyikan urat maluku. Tapi apa yang harus aku merasa malu olehnya. Bukankah keadaan yang membuat aku harus seperti ini, kepada siapa aku harus malu? Teman-teman ku? Bukankah teman-temanku semuanya pengamen juga? Rasanya semua cerita yang ada di sinetron itu bohong besar, si kaya yang mau bermain dan berbagi dengan si miskin. Nyatanya tak ada orang berada yang mau bermain dengan si pengamen sepertiku. Semua teman-temanku tak beda jauh nasibnya dengan ku, pengemis, pengamen, tukang parkir. Ya itulah teman-teman baik ku. Tuhan, apakah ini yang Engkau kehendaki? Tuhan… bila engkau ingin mendengar suara hati ku, maka ku mohon,  jangan biarkan ini hanya sebuah keluhan ku saja, sesungguhnya aku tak ingin mengeluh, sesungguhnya aku bukan tak ingin bangkit, aku hanya letih, letih dengan semua cobaan yang engkau berikan, aku hanya ingin merasakan kasih sayang yang engkau berikan pada orang-orang yang beruntung, kasih sayang yang begitu membuatku merasa tidak adil, Tuhan.. percayalah aku bukan ingin menuntut, tapi inilah aku dengan kelemahanku yang membuncah, titik dimana aku merasakan kelelahan yang luar biasa. Tuhan.. aku yakin, engkau menakdirkan si kaya dan si miskin bukan tanpa maksud, tapi sungguh cobaan yang aku harus hadapi begitu menghimpit, setiap kali aku ingin bangkit, sehasta lagi meraih, lagi-lagi aku terjatuh karena pada titik terlemahku seseorang yang Engkau amanahi tak menyambut tanganku… yang ku harap semoga Engkau tak pernah henti memberi kepercayaan kepada orang-orang yang beruntung untuk menyampaikan kasih sayang-Mu yang Engkau titipkan untuk-ku, meski dari sejuta orang yang Engkau amanahi hanya satu yang berhasil mengantarkannya, aku akan tetap menunggu, menunggu dengan segala usahaku untuk bertahan melaksanakan perintahMu. Semoga tak banyak aku-aku lain yang merasakan semua ini, cukup aku, dan semoga si kaya sadar, disetiap suapnya ada suapku, disetiap teguknya ada tegukku, disetiap ilmu miliknya ada milikku ... semoga Allah mengampuni kita semua...

November 28, 2010

Catatan Selasa Ceria...

SIT(Studi Islam Terpadu) UPDM(B)
Selasa, 23 November 2010
Birrul Walidain

Bismillah...

Rasul saw. meletakan bakti kepada orang tua sebagai amalan kedua terbaik setelah sholat tepat waktu. dari Abdurahman Bin Mas'ud r.a, ia berkata "Saya bertanya kepada Nabi saw, amal apa yang paling disukai Allah Ta'ala? baliau menjawab "shalat pada waktunya" saya bertanya alagi : kemuadian apa? beliau menjawab "berbuat baiklah pada orang tua" saya bertanya lagi : kemudian apa? beliau menjawab "berjuang (jihad=bersungguh-sungguh) di jalan Allah"

Birrul Walidain = Berbakti kepada orang tua
"Ridha Allah tergantung ridhanya orang tua"
"Murka Allah tergantung murka orang"
"Rasulullah mengaitkan keridhaan dan kemarahan Allah Swt. dengan keridhaaan dan kemarahan orang tua (H.R. Trimizi)"

Keutamaan Birrul walidain :
Amalan yang disukai Allah dan bernilai jihad
dapat memanjangkan umur dan rezeki serta harta yang berkah
menerima kenikmati syurga
memberikan pendidikan kepada anak-anak dan membuat mereka berbakti pula pada orang tuanya
jaminan masuk syurga atau jalan menuju syurga
mengilangkan gundah dan gelisah
meraih ridha Allah

Cara birrul walidain:

1.bergaul dengan cara yang baik atau bersikap baik
*Perintah ikhsan (baik) pada orang tua langsung sesudah perintah beribadah kepada Allah atau larangan mempersekutukan Allah.
kita buka Quran Surah Al Baqarah ayat 83
"Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.Dan (ingatlah) ketika kami mengambil janji dari bani israil, "janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, dan bertutur katalah yang baik kepada manusia, laksanakanlah shalat dan tunaikanlah zakat." tetapi kemudian kamu berpaling(mengingkari), kecuali sebagian kecil dari kamu,dan kamu (masih menjadi) pembangkang." Maha benar Allah dengan segala firmanNya.
Bahkan Allah meletakan perintah  berbuat baik kepada orang tua sebelum perintah laksanakan shalat dan tunaikan zakat.. (subanallah..)

2.memberi kabar gembira, bukan kabar buruk..
3.berkata dengan lemah lembut, tidak mengeraskan suara atau meninggikan suara
4.bersikap rendah hati ketika sudah sukses
5.memberi infak untuk orang tua, karena tak selamanya orang tua tetap bekerja.
6.mendoakan orang tua. Salah satu perkara dari apabila anak adam neninggal, terputus semua amalnya kecuali 1. ilmu yang bermanfaat, 2. amal jariyah, 3 doa anak yang sholeh untuk orang tuannya.
7.jika orang tua sudah meninggal, kita tetap menjaga silahturahim dengan teman-teman dan saudara orang tua.


adapun, durhaka pada orang tua :
1.berhakata kasar ah' atau ih'
2.membuat ortu menangis
3.membentak orang tua
4.pelit (ngga' mau ngurusin ortu)
5.menyuruh orang tua
6.membuka aib orang tua
7.malu terhadap orang tua
(semoga kita terhindar dari hal demikian)

Allahualam Bishawab..
afwan,

November 27, 2010

Catatan Selasa Ceria...

SIT (Studi Islam Terpadu ) FKG UPDM(B)
selasa,16 November 2010

Ma'rifatul Al-Quran

Ma'rifatul Al-Quran = mengenal Al-Quran
Al Quran adalah Kalamullah (Perkataan Allah) yang turun secara berkala pada Nabi Muhammad saw sebagai mukzizat yang paling besar, berisi tentang ilmu-ilmu yang ada di dunia, dan membacanya bernilai ibadah.
Mari kita buka surah Fatir ayat 29.... ^^
"Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasig lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah (Al-Quran) dan melaksakan sholat dan menginfakan sebagian rezeki yang kami anugrahkan kepadanya dengan diam-diam dan terang -terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan rugi" Maha benar Allah dengan segala firmanNya.
jelas Al-Quran adalah perniagaan yang tidak pernah merugi ^^
Adapun adab-adab membaca Al Quran :
1.pilihlah waktu yang tepat
   senggang di siang hari
   1/3 malam setelah tahajud
   Antara magrib dan isya
   Setelah sholat subuh (paling efektif)
2. Pilih tempat-tempat yang sunyi
3. Cara duduk, menghadapkan wajah ke kiblat
4. Dalam keadaan suci (berwudhu)
5. Hadirkan niat yang ikhlas dalam diri
6. Berharapkah akan lindungan & pertolongan Allah
7. Baca Taawuz dan Basmallah
8. kosongkan jiwa dari tuntutan kita ketika membaca Al Quran
9. Hadirkan kekusyuan
10. Rasakan keagungan & anugerah Allah

untuk tambahan.. silahkan kunjungi situs ini...
www.keajaibanalquran.com : Al QURAN DAN ASTRONOMI; AL QURAN DAN FISIKA; AL QURAN DAN PLANET BUMI; AL QURAN DAN BIOLOGI; INFORMASI MENGENAI MASA DEPAN DALAM AL QURAN; PENGETAHUAN AL QURAN...
subhanallah kan...

semoga bermanfaat ya..
*khusus teman-teman SIT A2 FKG UPDM(B) semoga tetap istiqamah di SIT sampai usai, termasuk aku... ^^ aamin..

November 11, 2010

Wisata Rohani







berawal dari tradisi liburan keluarga pasca idul fitri, idul fitri tahun lalu terasa sedikit berbeda. papa mengajak kami untuk mengunjungi gua safar wadi, di daerah pamijahan jawa barat. selain gua di sana juga terdapat makam syekh abdul muhyi, yakni tokoh penyebar agama islam di daerah jawa barat, di tulisan ini, saya tidak akan menceritakan sejarah ataupun biografi syekh Abdul Muhyi.namun ingin berbagi cerita mengenai pemandangan yang saya lihat di daerah pamijahan tersebut. Pamijahan berada di daerah tasik malaya. Daerah yang masi kental adat sundanya. Perjalanan dari bandung ke pamijahan memakan waktu yang lama lewat jalan darat, tapi terbayar dengan pemandangan sekitar yang menyejukan mata.. hutan yang masi asri.. sesampainya di pamijahan pemandangannya tidak asing, seperti tempat zairah pada umumnya. Tempat parkir umum yang tersedia, gersang, dan sesak toko disekitarnya. Gang kecil bergapura putih dengan plakat peringatkan “Dilarang merokok, menunggang kuda, dll (maaf lupa) didaerah ini” lebih dari 3 pantangan tertera di plakat. Menarik!

 pemandangan menarik juga  tertangkap sepanjang mata memandang, kiri kanan jalan setapak. Semua rumah yang berderet rempet terasnya bergelar toko cendra mata atau makanan khas tasik malaya.. wiihh
memasuki kawasan utama, kami dipersilahkan terlebih dulu bertemu dengan sesepuh di desa itu, untuk bersilahturahim dan menyampaikan tujuan dari kunjungan kami. Hal yang menarik adalah kami ditanya mau meminta apa ke sana.. maka papa bilang kami hanya ingin mengetahui sejarah atau napak tilas Syekh Abdul Muhyi, dan mendoakan pada penyebar agama Islam yang  ada di sana. Lalu kami diberi, satu set keranjang yang isinya buku tuntunan dzikir, sejarah pamijahan, minyak wangi, serta semacam gantungan dari kulit yang isinya doa dari bahasa sunda bertuliskan huruf arab (entah itu apa...??).
hampir semua rumah pintunya terbuka begitu saja hingga ruang tamu terlihat jelas..dan hampir semua ruang tamu pun tidak ada yang menggunakan kursi. Hanya tikar saja yang tergelar sederhana.
Memasuki rumah guide (kekerenan guide.. pedahal biasa dipanggil kuncen). Oke,, memasuki rumah kuncen.. kami sekeluarga disambut oleh keluarga besar lain yang ternyata dari balikpapan juga (wihh.. ternyata kami waiting list..)
Akhirnya giliran kami tiba. Lagi lagi decak kagum tak terhenti ketika memasuki gua Safar Wadi setelah meniti puluhan anak tangga. Celah masuk gua yang sempit memaksa untuk benar-benar perlahan dan hati-hati melewatinya. Licin. Batunya berlumut, lembab dan basah. 
Sang kuncen memulai sholawat dan puji pujian untuk nabi kita, Muhammad Saw. Suasana berubah menjadi menegangkan, karena semakin kedalam. Penerangan hanya pada lampu minyak yang  ditenteng bapak kuncen..
Subhanallah.. walaupun penerangan yang terbatas tapi jelas dalam pandangan stalaktid yang indah dengan kontur bebatuan yang menakjubkan. Didalam gua kami diajak berkeliling sambil diceritakan sejarah Syekh Abdul Muhyi di Pamijahan ini. Ruang yang pertama kami kunjugi adalah tempat berzikir syekh dan sahabatnya, ruangannya nampak seperti setengah lingkaran bola, Benar-benar takjub, karena ruangan itu bukan buatan manusia.. Ruang kedua yang kami kunjugi adalah mushola, tempat sholat berjamaah syekh dan pada sahabat  disitu juga ada mimbar yang langsung terbuat dari batu gua yang melekat pada dasar gua. 

Berjalan lagi, kami menemukan tempat penyimpanan makanan atau dapur, lalu ada juga semacam rak buku, tempat penyimpanan buku dan kitab. Dasyatnya semua terbuat dari batu-batu gua yang memang sudah menyatu dengan lantai gua. Ada juga pada pada langit – langit goa yang rendah terdapat cekungan-cekungan menyerupai cawan yang orang sebut itu “cekungan topi haji”.  Katanya kalau pengunjung mencoba menempelkan kepala pada langit-langit itu dan pas dengan lingkar kepala pengunjung, maka ia akan naik haji. Hm.. benar??  Aamin aja deh dulu... perjalanan diteruskan sampai kami disuguhkan mata air sejuk yang menyembul dari diding gua. Subhanallah.. katanya lagi kalau kita cuci muka dengan air itu akan awet muda (^.^) dan tidak sedikit orang yang membawa air itu dengan botol mineral sebagai air doa. Itu adalah tempat terakhir yang kami kunjungi di dalam gua. perjalanan pulang kami disuguhi pemandangan bagian dari langit gua yang nampak melintang dengan permukaan rata dan rapih seperti batu yang dipotong oleh teknologi manusia. Dari gua kami masih harus berjalan menuruni anak tangga. Jangan heran kalau selama perjalanan pulang pengunjung dibuntuti oleh anak-anak kecil yang meminta kemurahan hati pengunjung untuk berbagi rezeki. Sediakan koin 500 atau 200 rupiah yang banyak.. karena anak-anak itu jumlahnya banyak dan berebut. Hari menjelang malam, semakin banyak orang yang datang untuk berzairah ke makam Syekh Abdul Muhyi. 

Rasa penasaran menumbangkan ketakutan aku untuk ikut papa, kaka, dan adik menuju makam Syekh Abdul Muhyi. Sampai disana ternyata, sejauh mata memandang, semua orang sedang mengaji di sekitar makan , tapi... tapi ada yang mengganjal. Setiap sudut ada air dari dalam gua yang pengunjung bawa dan disimpan didekat makam sambil berdoa.. untuk dijadikan air doa.. astagfirullah.. inilah yang mengganjal dihati.. tidak mau suuzdan.. tapi memang kenyataannya demikian. Tidak sedikit yang kesana untuk maksud tertentu (berdoa untuk kepentingan sendiri) pedahal kata papa itu nggak baik “hehe” berdoa hanya ke Allah.. tanpa perantara apapun.. itu yang sangat disayangkan. Tempat bersejarah yang menakjubkan seperti Gua Safar Wadi dan makam Syekh Abdul Muhyi seharusnya menjadi wisata rohani, dimana kita dapat mengetahui sejarah penyebaran agama Islam di tanah Jawa dan bagaimana perjuangan Syekh Abdul Muhyi, serta mendoakan mereka agar amalan ibadah mereka diterima disisi Allah, karena lewat  merekalah kita mengenal Islam di tanah jawa.. ^^  
Dan satu yang aku suka dari kehidupan sosial disana..warga sekitar yakin rezeki itu nggak akan tertukar.. itu terealisasikan dari para pedagang yang tak pernah khawatir barang dagangannya dicuri, bahkan pada malam hari barang dagangan mereka tidak diamankan, hanya ditutup plastik saja. Hidup aman, tentram dan damai.. legowoooo.. ^^ very nice!
sekali-sekali coba wisata rohani... rame ternyata..
Recommended place! ^^, v

November 9, 2010

Ember Usang Pak Tua

Seorang pak tua selalu membawa air bersih dalam dua ember kayu setiap hari. jalan yang harus ditempuh pak tua cukup jauh untuk mendapatkannya, melewati jalan setapak yang gersang. Dua ember itu setia menemani pak tua bertahun-tahun, sampai waktunya kedua ember kayu itu usang dan terdapat lubang di beberapa bagian. Pak tua memperbaiki salah satu ember hingga menjadi bagus kembali. sedang yang satunya dibiarkan tetap dalam keadaan usang dan rusak. alhasil setiap mengambil air dari tempatnya, pak tua hanya memdapatkan satu ember penuh air hingga sampai dirumahnya. Lalu ember usang berkata "Mengapa hanya satu ember saja yang diperbaiki pak tua? aku semakin merasa tak berguna karena tidak dapat menampung air yang banyak untuk pa tua" ember usang tetap bersabar... sampai akhirnya suatu waktu, ia mendapati jalan setapak yang dilewatinya setiap hari, yang mulanya gersang kini pebuh tanaman hijau dan tak gersang lagi... ember usang paham sekarang, mengapa pak tua membiarkannya dalam keusangannya itu.. ternyata pak tua sengaja tidak memperbaiki ember usang agar tetesan air dari ember usang dapat menyirami daerah jalan setapak yang gersang menjadi subur dengan tumbuhan hijau...

^^,

subhanallah...
sering sekali kita mengeluh atas apa yang kita anggap kurang dari diri kita, namun
yakinlah.. pasti ada maksud dan rencana Allah yang membuat kita harus menjalani semua takdir hidup.. hanya saja hati kita kadang tertutup nafsu untuk melihat kekurangan diri kita dari sisi yang lebih indah..

tetap optimis, bersyukur, dan bertaubat...!!!