Belajar dari memasak :)

Hari ini bahagia karena semua masakan yang aku buat sukses tanpa keasinan lagi.. hal ini menyadarkan aku bahwa kegagalan adalah guru terbaik untuk tidak mengulanginya.. mengapa selama ini selalu keasinan karena setiap menaburkan garam lantas rasanya selalu kurang lalu aku tambahkan lagi dan lagi lalu aku hanya menyesal di akhir "mengapa aku tambahkan lagi tadi ya.." kejadian itu terus berlanjut karena aku tidak mau menerima bahwa kegagalan sebelumnya adalah salahku.. tidak mau bersabar dengan melakukan tahap per tahap... hari ini aku belajar.. menahan diri untuk menapatkan hasil yang baik..

Di sisi lain hari ini ada kesedihan yang menghampiri di malam hari.. teman yang dahulu aku sayang dan aku percaya padanya sepenuhnya.. ternyata dia tidak menepati janjinya.. :( selama ini aku berjuang untuk mempertahankan janji yang aku ucqp.. tapi mengapa org lain terlihat dengan mudah mendustai janjinya.. dari hal ini aku belajar bahwa hanya kekecewaan dan kesedihan yang menghampiri jika menarug harapan besar pada manusia.. astagfirrullah.. diri ini terkadang lemah dan dzolim ya Allah.. bimbinglah selalu kami ya Allah agar tidak salah memilih jalan..

SENDIRI

Bismillah... banyak yang berkecamuk dalam pikiran tetapi aku berusaha untuk berpikir sederhana. Apa yang bisa aku lakukan sekarang dan saat ini? selalu terperangkap oleh rasa takut akan masa depan itulah kejelekanku.

Tanpa disadari semua terjadi dengan bertahap atas segala sesuatu yang aku alami.. rasanya bila diurutkan semua ini benar2 tidak lepas dari cara Allah menuntun umatnya.. dulu aku tinggal bersama keluarga lengkapku. Mama,papa,kaka,adik.. lalu beranjak sma aku hanya tinggal bersama kakaku dibandung, kuliah akhirnya aku merasakan menjadi anak kos, hidup berdapingan dengan teman2, kemudian sekarang? Aku harus tinggal semdiri di rumah.. rumah kecil yang semua isinya sesuai seleraku.. papah buat begitu agar aku betah.. betapa ini keputusan terberat.. disaat hendak memasuki dunia koas. Aku harus benar2 merasa sendiri.. sepi? Jelas.. sampai akhirnya aku berpikir banyak pelajaran yang seharusnya bisa aku ambil.. 1.bahwa semua orang yang kita sayangi dan kita cintai tidak selamanya akan ada secara fisik didekat kita.. akan pergi satu per satu hingga saatnya pada suatu waktu kamu akan sendiri.. 2.bahwa ternyata merawat rumah itu tidak mudah.. maka mulialah seorang ibu rumah tangga. 3.bahwa ketika kita sendiri sesungguhnya kita tidak sendiri tetapi Allah Maha Melihat. 4.bahwa untuk menjadi mandiri itu harus dilatih dan dipaksa dengan sedikit keadaan.. 5.bahwa bahagia itu sederhana.. yaitu hatimu damai dengan Asma Allah.. karena sungguh hanya Allah yang bisa menenangkan hati yang gusar.. melipur hati yang lara.. menyembuhkan hati yang luka..

Aku memang sendiri.. tapi aku menikmati keaendirianku ini.. tak akan aku siakan semua perjuangan papah dan mamah.. suport kaka dan adik.. untuk saat ini dan selamanya prioritasku tetap Allah SWT, mamah & papah tersayang, kaka & adik tercinta, kkeluarga besarku dan kamu yang masih menjadi rahasia.. :)

Kesempatan emas ini tak akan aku sia - siakan untuk terus belajar mencoba dan berdoa..

Semoga kita semua tidak termasuk orang yang merugi...