serpihan yang kunanti
Oleh Anjasari Evanata
Sejak detik bersua
Rasa aman menyeruak menyelimuti jiwa
Siapa sangka kau bawa benang merah
Tapi sayang beribu sayang
Benang yang kau bawa kusut,
Sebelah jiwaku berkata waspada
Akan ada sebagian yang terluka
Namun tangannya mahir melilit
Senyap tampa denting
Di masa sadar ku lihat lilitan itu rapih nan indah,
Walau berbenang kusut..,
Sudut jiwa memojokan sebagian
Berteriak hentikan kebodohanku
Kupikir yakin hanya sebuah keliru
Biarkanlah kututup telinga sesaat tak mengapa
Asyik ku pandang kemahirannya
Sejuta kagum bual terjual
Waktu jua yang menjadi saksi
Kau tarik benangnya dalam sekejap
Tanpa salam, kata pun tidak
Membesit.. ngilu.. perih..
Aku terbius bisu membatu, sakit..
Tak sadarkah sebagianku kau bawa
Tersangkut di benang kusutmu
Ada bagianku yang hilang...
Yang kau bawa
Tanpa lam tanpa kum..
Berjuta bagian coba menggantikan
Tapi lihatlah serpihannya tak serasi
Biarlah menjadi misteri dalam waktu
Kutunggu ia kembali
Dalam doa tak bernada
Semoga kembalinya kau
Setelah benang merah itu
Sehalus dan seindah benang sutra
Membawa serpihku yang sempat hilang kau bawa.. :)
No comments:
Post a Comment