Bismillah..
Hari minggu pertama liburan di balikpapan 7 januari 2011 ku lewati dengan antusias atas ajakan papah menghadiri pengajian kantor dalam memperingati Maulid Nabi Besar kita, Muhammad saw.
Tak tanggung pengisi acaranya adalah ustad Suhendri Muchtar yang menjadi salah satu sandera tragedi kapal Marvi Marmara dalam misi kemanusiaan ke Palestina. Beliau juga saat ini merupakan wakil ketua Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina (KISPA). Yang jadi sorot tema kali itu adalah mengenai tragedi di palestina bukan lagi masalah kemanusiaan saja tetapi masalah agama kita (Islam). Izinkan ku berbagi sedikit info, yang pada dasarnya aku yakin teman-teman bahkan banyak yang lebih tau mengenai hal ini dari pada aku.. dan ini sedikit info yang ku tangkap..
Ada beberapa hal yang luput dari pengetahuan kita mengenai Masjidil Aqsha.
1.
- Masjidil Aqsha bertempat di tanah suci umat Islam (Baitul Maqdis) selain Madinah dan Mekah, selama ini sebagian besar umat muslim hanya mengetahui bahwa tanah suci kita hanyalah Madinah dan Mekah yang disana ada Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.Ini sesuai dengan apa yang disebut dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah dan Abu Sa’id Al-Khudri, bahwa Nabi SAW bersabda, yang bermaksud:“Janganlah kamu bersegera untuk mengadakan perjalanan kecuali untuk menuju tiga masjid yaitu Masjidil Haram, Masjidil Aqsa dan Masjidku ini.” al-hadis.
- Tanah palestina adalah tanah wakaf sahabat Rasulullah, Umar Bin Khatab untuk umat muslim.. tanah itu milik kita saudaraku.. umat muslim.
- Masjidil Aqsha memiliki kaitan erat dengan peristiwa Isra’ dan mi’raj, ketika turunnya perintah sholat 5 waktu yang kita laksanakan hingga sekarang. Secara tak langsung Masjidil Aqsha memiliki suatu sejarah yang penting bagi umat muslim. sebagaimana firman Allah s.w.t: Surat Al-Isra’, Artinya : “Maha suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkati sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda kebesaran Kami” (Al-Isra ‘: 1
- Masjidil Aqsha pula merupakan arah kiblat pertama umat muslim sebelum akhirnya kita berkiblat ke ka’bah.
- Indonesia memiliki hubungan sejarah kemerdekaan dengan Palestina. Ketika 1944 orang-orang penting Indonesia yang sedang mempersiapkan kemardekaan berkeliling ke manca negara untuk mendapatkan dukungan atas pengakuan kemerdekaan Indonesia. Ketika sesampainya di Negeri Mesir dan Palestina niat baik itu disambut dengan hangat dan dukungan penuh oleh kedua negara tersebut, bahkan seorang konglomerat di Palestina tidak hanya memberi dukungan secara politik namun juga dukungan materil.
Ironisnya 3 tahun setelah kemerdekaan Indonesia pada bulan Mei Palestina dijajah oleh zionis Israel. Disini sewajarnya timbul suatu rasa ingin membalas seperti apa yang mereka lakukan, bukan sebuah kewajiban atau tuntutan, namun suatu yang rasional sebagai manusia yang memiliki hati dan perasaan, sebagaimana mereka telah memberi dukungan kepada kita saat kita ingin memerdekakan negeri tercinta ini, Indonesia.
Sebelum ini pun sering ku dengar tentang rencana para zionis untuk menghancurkan Masjidil Aqsha, namun ketidak tahuan alasan yang membuat aku harus peduli, akupun hanya cukup tau saja, tak peduli karena itu bukan negeriku, karena Palestina jauh, meskipun ada hasrat ingin membantu.. hmm.. berpikir dua kali... emang dengan cara apa bisa membantu?? ya wess lah.. yang penting di Indoseia aman-aman aja.. tapi ternyata kini ku meresa keliru..
Teman, setelah kita tau alsannya, begitu pentingnya Masjidil Aqsha bagi kita, sama hal nya dengan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi yang diberkahi Allah, masihkah kita acuh?? Bagaimana bila Masjidil Haram atau Masjid Nabawi yang dalam keadaan terancam seperti Masjidil Aqsha.. masihkah umat Islam akan berdiam?? Itulah teman.. pedahal sudah jelas dari hadis diatas bahwa Masjidil Aqsha juga merupakan masjid yang penting.. namun kita diluputkan dari rasa itu.. dibelokan seolah-olah itu hal yang biasa, hanya sebuah masalah kemanusiaan.
Akankah Masjidil Aqsha yang memiliki sejarah penting bagi umat muslim tinggal menjadi sebuah sejarah dan cerita yang akan kita sampaikan pada anak cucu kita kelak??
Awalnya ku pikir itu hanyalah sebuah rumor mengenai terowongan atau semacam gorong-gorong yang dibuat dibawah Masjidil Aqsha, namun setelah melihat foto-foto yang di tunjukan ustad.. itu tidak main-main kawan.. penggalian itu nyata adanya, jelas menunjukan keseriusan mereka menghancurkan Majid Al-Aqsha yang di berkahi Allah di sekelilingnya. Dengan alasan peninggalan Haikal Solomon yang tersimpan di bawah Masjidil Aqsha, mereka menggali terus menggali, namun nyatanya tak ada hasilnya, malah hasilnya Masjidil Aqsha terancam runtuh dengan guncangan dalam kondisi seperti itu.. mereka licik ya?? mereka bahkan telah membuat maket untuk bangunan Haikal Solomon, mempersiapkan pondasi berupa batu-batu besar yang dipamerkan setiap bulan Mei, bahkan telah mempersiapkan perlengkapan ceremonialnya. Untuk sebagian orang rasanya tidak dapat bertindak banyak dan menjadi sebagian sejarah dalam perjuangan Islam di Negeri Palestina.. apalagi seperti saya yang masih seorang mahasiswa yang baru di semester awal..
Tapi tenang teman.. walau kita jauh terpisah jarak dan waktu.. namun hati-hati ini dekat.. hati-hati ini menyatu dalam bermahabah kepadaMu, hati-hati ini terikatan dalan satu ikatan ukhuawah, hati-hati ini menjadi kuat atas doa-doa yang terpanjat....
Mereka (saudara kita) yang sedang berjuang disana tak menuntut banyak, teman.. mereka paham atas keterbatasan kita yang berada jauh ini.. tapi mereka yakin bahwa Indonesia membawa angin sejuk yang ikut berjuang dalam perjuangan mereka di sana.. lalu apa yang dapat kita lakukan??
Doa teman-teman.. doa yang tulus dan ikhlas untuk kemerdekaan saudara kita di Palestina, Doa untuk kemuliaan Masjidil Aqsha.. namun tak lantas kita menutup mata bahwa mereka juga membutuhkan bantuan materil.. mereka di bolck.. bantuan-bantuan sulit masuk ke palestina, di sortir, tidak semua batuan dapat masuk.. 60 % saja yang masuk, itu sudah Allahdulillah.. makanya ketika jalur darat tidak lagi efektif, para aktivis kemanusiaan memutar otak untuk dapat memberi bantuan 100 %, yakni lewat jalur laut, dicobalah dengan kapal Marvi Marmara.. namun apa hasilnya? Ehh malah di serang dan disandera pula... hhzzz.. kejam..
Tapi kita tidak boleh menyerah, selain berdoa untuk mereka, sekarang juga telah banyak lembaga kemanusiaan yang membuka dompet kemanusiaan untuk palestina, sisihkan sedikit harta yang kita miliki, namun pandai-pandailah memilih lembaganya.. pilihlah yang amanah, dan niatkan hanya karena Allah, Allahuallam bantuan itu sampai atau tidak, tapi insyaAllah niat baik kita tak akan sia-sia kok.. dan jangan lupa saling mengingatkan untuk mengonsumsi produk Indonesia.. karena beberapa produk luar ada yang profitnya masuk ke kantong para zionis.. dan Allahualam mereka pakai untuk apa uang itu.. apa untuk membeli peluru para tentaranya?? Atau bahan peledak?? Ataukah bahan baku pondasi Haikal Solomon??...
Marilah jadi setitik dalam sejarah perjuangan Islam dengan berikhtiar sesuai kesanggupan kita..
Allahualam Bishawab
Tulisan ini hanya sebatas info dan sedikit tambahan kata dari seorang aku yang masih sempit ilmunya.. untuk lebih rinci silahkan searching info yang bertautan.. ilmu itu dari mana saja datangnya, tak tebatas ruang dan waktu.. dan bila ada kesalahan informasi, sangat besar harapan segera koreksi saja
“Teruslah jadi seorang yang mebina diri sendir sebelum membina orang lain..”
No comments:
Post a Comment